SISTEM PENANGGALAN CHINA
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kalender memiliki peran yang sangat
penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Karena kalenderlah yang digunakan
sebagai acuan waktu dalam berbagai kegiatan. Contohnya pada masyarakat tradisional yaitu
petani yang bergantung pada kalender untuk bercocok tanam, berdasarkan
tanda-tanda alam, seperti posisi bintang di langit. Sedangkan penggunaan
kalender bagi masyarakat modern adalah sebagai alat bantu yang penting dalam
kehidupan, seperti untuk mengetahui tanggal perayaan ulang tahun, jadwal libur
dan bekerja, atau mengingat
hal-hal penting dalam hidup kita.
Kalender
juga digunakan sebagai sistem
pengorganisasian dan perhitungan waktu dalam periode yang telah ditentukan. Dan hari adalah bagian terkecil dari
sistem itu sendiri yang menggunakan sistem perhitungan waktu (jam, menit, dan
detik).
Dalam ilmu astronomi, ada tiga
sistem penanggalan yang didasarkan pada pergerakan Bulan dan Matahari, yaitu:[1]
1)
Sistem Penanggalan Bulan (Lunar Calendar), yaitu
sistem penanggalan yang didasarkan pada pergerakan bulan dalam mengelilingi
bumi. Rata-rata lamanya 29,53059 hari sehingga dalam satu bulan terdiri dari 29
atau 30 hari.
2)
Sistem Penanggalan Matahari (Solar Calendar), yaitu
sistem penanggalan yang didasarkan pada pergerakan Matahari semu dalam
mengelilingi Bumi. Rata-rata lamanya 365.2422 hari.
3)
Penanggalan Bulan-Matahari (Lunisolar Calendar),
yaitu sistem penanggalan yang didasarkan pada pergerakan bulan dan Matahari semu
dalam mengelilingi Bumi.
B.
Rumusan Masalah
Dari
latar belakang yang telah penulis paparkan di atas dapat dirumuskan beberapa
masalah yaitu:
1.
Definisi dan Sejarah Sistem
Penanggalan China
2.
Sistem Perhitungan
Penanggalan China
PEMBAHASAN
A.
Definisi dan Sejarah
Kalender
China[2]
disebut sebagai Yin Yang Li[3] yang berarti
Penanggalan Bulan-Matahari (Lunisolar Calendar). Ada juga yang
menyebutnya Tarikh Imlik. Sebagian lagi menyebutnya kalender Khongcu
Lik/ Tarikh Khongcu atau tarikh bulan, karena berdasarkan perhitungan lama bulan mengitari bumi
yaitu 29,5 hari.
Sistem
penanggalan selama zaman Negara Berperang (475 - 221 SM) dinamakan "quarter
calendar". Satu tahun mempunyai 365 1/4 hari. Satu bulan mempunyai 29
hari dan 499/940 hari. Ini diperoleh dari penelitian astronomi. Penanggalan
lengkap pertama di China di tetapkan pada masa tahun ke-7 pemerintahan Kaisar
Han Wu, yaitu 104 SM. Dalam satu tahun ada 365 dan 385/1539 hari, sedang
satu bulan ada 29 dan 43/81 hari.
Sebelum
penanggalan Barat tersebar di China penanggalan Da Tong (artinya
penyatuan besar) adalah penanggalan umum terakhir. Dalam penanggalan China
tidak ada kesinambungan penghitungan dari tahun-tahunnya. Ketika kekuasaan
kekaisaran baru tiba, perhitungan tahun dimulai dari awal lagi dan dimulai dari
nol. Penanggalan Da Tong menggunakan Kekaisaran Dinasti Ming,
pemerintahan Hong Wu pada tahun ke-17 (1384) sebagai awal penanggalan.
Penanggalan
China yang berlaku sekarang adalah penanggalan yang diubah semasa Dinasti Qing
tahun ke-7 masa pemerintahan Qian Long. Ini menggunakan 1723 sebagai awal
penanggalan. Dan untuk sistem kalender imlek (cina) adalah sistem kalender
dinasti He.[4]
sistem kalender tersebut dicanangkan kembali oleh Nabi Konghuchu yang hidup
pada tahun 551-479 SMm sehingga tahun pertama dari kalender imlek tersebut
dihitung mulai tahun kelahiran beliau, yaitu tahun 551 SM, dan hal tersebut
berlangsung sampai sekarang.
Penanggalan
china ini sangat terkait erat dengan Tahun Baru China yang merupakan hari raya
yang paling penting dalam masyarakat China. Diluar daratan China, Tahun Baru
China lebih dikenal sebagai Tahun Baru Imlek. Kata Imlek (Im = Bulan , Lek = penanggalan)
berasal dari dialek Hokkian atau mandarinya yin li yang berarti kalender bulan.
Perayaan Tahun Baru Imlek dirayakan pada
tanggal 1 hingga tanggal 15 pada bulan ke-1 penanggalan kalender China yang
menggabungkan perhitungan matahari, bulan, 2 energi yin-yang, konstelasi
bintang atau astrologi shio, 24 musim, dan 5 unsur. (Festival Musim Semi).
Karena 1/5 penghuni bumi ini adalah orang China, maka Tahun Baru China hampir
dirayakan oleh seluruh pelosok dunia dimana terdapat orang China, keturunan
China atau pecinan. Banyak bangsa yang bertetangga dengan China turut merayakan
Tahun Baru China seperti Taiwan, Korea, Mongolia, Vietnam, Nepal, Mongolia,
Bhutan, dan Jepang. Khusus di daratan China, Hong Kong, Macau, Taiwan,
Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan negara-negara yang
memiliki penduduk beretnis China, Tahun Baru China dirayakan dan sebagian telah
berakultrasi dengan budaya setempat.
B.
Penanggalan Kalender China
Pengaruh
kemajuan kebudayaan Sungai Huang Ho (Kuning) dan Yang Tze di daratan China
tempo dulu, memberi pengaruh besar terhadap aspek kehidupan bangsa-bangsa yang
bertetangga dengan China. Negara-negara Korea, Jepang dan Vietnam mengadopsi
sistem penanggalan China, kultur serta aksara negaranya. Dalam 1 Tahun China
terdiri dari 12 bulan atau 13 bulan jika Tahun Kabisat. Dalam 1 bulan terdiri
29 atau 30 hari. Sehingga dalam setahun terdiri dari 355 hari atau 385 hari
(Tahun Kabisat). Secara sistem penanggalan Masehi (Gregorian), Tahun Baru China
pasti jatuh antara 21 Januari (paling awal) hingga 20 Februari (paling
akhir) setiap tahunnya. Ini berarti hari raya biasanya jatuh pada bulan kedua
setelah musim dingin.
1. Elemen Matahari pada Kalender
China.
Seperti
sistem penanggalan Gregorian, Kalender China menggunakan referensi revolusi bumi
terhadap matahari yakni 1 tahun terdiri dari 12 bulan atau 13 bulan jika tahun
kabisat. Secara resmi, tahun China telah berusia 2561 tahun pada 2010 ini.
2. Elemen Bulan pada Kalender China
Seperti
sistem penanggalan di India tempo dulu, Kalender China menggunakan referensi
revolusi bulan terhadap bumi. Dalam 1 bulan China terdiri 29 atau 30 hari.
Dimana tanggal 1 jatuh pada bulan mati (tilem) dan tanggal 15 jatuh pada bulan
purnama. Elemen bulan ini sangat penting, karena mempengaruhi aspek psikologis
manusia serta pengaruh alam (pasang-surut).
Orang
China mempercayai bahwa tanggal 1 dan 15 lunar merupakan tanggal ’sakral’
dimana pada saat itu, emosi manusia dan energi di bumi lagi naik/hangat. Nafsu,
emosi, akan lebih mudah muncul pada bulan tilem dan purnama. Sehingga jika
seseorang berlatih untuk berbuat dan berpikir baik, maka hal itu akan
mendatangkan berkah. Fenomena yang serupa tapi tidak sama juga dapat dijumpai
pada perilaku banyak hewan yang cenderung melakukan perkawinan pada periode
tersebut (tanggal 28,29,30,1,2,3 dan 13,14,15,15,17 lunar).
3. Elemen Shio (Rasi Bintang) pada
Kalender China
Prinsip
keharmonisan manusia dan alam yang diajarkan oleh filsuf China ribuan tahun
silam pun mengilhami sistem kalender China. Ilmu pengetahuan China di masa prasejarah
telah mampu melihat gejala hubungan antara kejadian di galaksi
(bintang-bintang) dengan kehidupan di bumi (butterfly effect). Oleh karena itu,
ditemukan 12 masa yang memiliki periode khusus yang mempengaruhi kehidupan di
bumi yang dikenal sebagai shio.
Berikut 12 shio yang dikenal masyarakat China (sering dijadikan ramalan) yakni:
Berikut 12 shio yang dikenal masyarakat China (sering dijadikan ramalan) yakni:
- Tikus (Zi) : 19 Feb1996, 7 Feb 2008
- Kerbau (Chou) : 7 Feb1997, 26 Jan 2009
- Harimau (Yin) : 28 Jan 1998, 14 Feb 2010
- Kelinci (Mau) : 16 Feb 1999, 3 Feb 2011
- Naga (Chen) : 5 Feb 2000, 23 Jan 2012
- Ular (Si) : 24 Jan 2001, 10 Feb 2013
- Kuda (Wu) : 12 Feb 2002, 31 Jan 2014
- Kambing (Wei) : 1 Feb 2003, 19 Feb 2015
- Kera (Shen) : 22 Jan 2004, 8 Feb 2016
- Ayam (You) : 9 Feb 2005, 28 Jan 2017
- Anjing (Xu) : 29 Jan 2006, 16 February 2018
- Babi (Hai) : 18 Feb 2007, 5 Feb 2019
4. Elemen Musim pada Kalender China
Kalender
China bukan saja bermanfaat bagi sistem perhitungan upah atau gaji. Sistem
kalender China juga bermanfaat oleh hampir semua pelaku usaha, baik nelayan,
petani (saat tanam dan saat panen), ataupun penambang.
·
Dalam
penanggalan China dikenal pembagian 24 musim, diantaranya adalah :
Permulaan musim semi : hari pertama pada musim ini adalah hari pertama Perayaan Tahun Baru Imlek.
Permulaan musim semi : hari pertama pada musim ini adalah hari pertama Perayaan Tahun Baru Imlek.
·
Musim
hujan : hujan mulai turun.
·
Musim
serangga : Serangga mulai tampak setelah tidur panjangnya selama musim dingin.
5. Elemen Energi dan Karateristik
Alam pada Kalender China
Sistem
kalender China turut memperhitungkan dominansi unsur-unsur alam serta energi
yin/yang. Masing-masing unsur-unsur memiliki periode 2 tahun yakni periode yin
dan periode yang. Contohnya: tahun kayu yin, kayu yang, api yin, api yang, dst.
Kelima karateristik unsur polar yakni : kayu, api, tanah/bumi,logam dan air.
Kelima karateristik unsur polar yakni : kayu, api, tanah/bumi,logam dan air.
Tahun Baru Imlek dengan Contoh
Shio dengan karateristik unsur/polar
Tahun Imlek ke-
|
Tahun Baru Imlek
|
Shio dan Tahun
|
2559 / 2008
|
7 Februari 2008
|
Tikus unsur Tanah polar Yang
|
2560 / 2009
|
26 Januari 2009
|
Kerbau unsur Tanah polar Yin
|
2561 / 2010
|
14 Februari 2010
|
Harimau unsur Logam polar Yang
|
2562 / 2011
|
3 Februari 2011
|
Kelinci unsur Logam polar Yin
|
2563 / 2012
|
23 Januari 2012
|
Naga unsur Air polar Yang
|
2564 / 2013
|
10 Februari 2013
|
Ular unsur Air polar Yin
|
Koreksi
Sistem Penanggalan
Untuk
mengsinkronkan elemen matahari, bulan, dan musim, sistem penanggalan China memiliki
autokoreksi yakni dengan munculnya Lun Gwe’ atau tahun kabisat ‘China’ yang
terjadi antara 2 atau 3 tahun sekali (7 kali dalam 19 tahun). Berselang satu
kali jiéqì (musim) tahun matahari Cina adalah setara dengan satu pemulaan
matahari ke dalam tanda zodiak tropis. Matahari selalu melewati titik balik
matahari musim dingin (masuk Capricorn) selama bulan 11.
Kesimpulan
Sistem Penanggalan
Sistem
penanggalan China menggunakan berbagai elemen atau faktor yang dipadukan secara
komprehensif seperti matahari, bulan, rasi bintang/shio, musim, 5 unsur dan
energi. Kalender China memiliki sistem hari, bulan, tahun, periode 12 tahun,
dan periode 60 tahun. [5]Periode
60 tahun diperoleh dari kombinasi 3 faktor (12 shio, 5 unsur, 2 energi). Ini
artinya hanya setahun dalam 60 tahun, Kalender China memiliki shio, unsur, dan
energi yang sama. [angka 60 diperoleh dari kelipatan nilai terkecil atau KPK
dari bilangan 12, 5 dan 2]. Dan merupakan hasil dari salah satu gabungan dari 10
batang langit[6]
dan 12 cabang bumi[7].
Sehingga tahun Tikus Api Yang terjadi pada tahun 1936 akan sama kembali pada tahun
1996 (60 tahun kemudian).
Karena
kompleksitas serta begitu komprehensifnya sistem penanggalan China, sistem
Kalender China menjadi sistem penanggalan yang terbaik, terlengkap, dan
harmonis diantara sistem-sistem penanggalan yang ada di dunia.
Penentuan
Umur
Setiap
orang China umumnya menggunakan dua ‘jenis’ umur. Pertama (primer) adalah umur
berdasarkan sistem kalender China sedangkan yang sekunder adalah sistem
Gregorian (masehi). Menurut sistem penanggalan China, usia manusia dihitung
sejak masa kehamilan. Sedangkan sistem Gregorian mulai menghitung usia sejak masa
kelahiran. Sehingga umur seorang China menurut penanggalan China hampir selalu
‘umur Gregorian +1?. Contoh, seorang yang lahir di Mei 1990, maka usianya pada
tahun Maret 2009 adalah 20 tahun (China) atau 19 tahun (Gregorian).
Filosopi
sistem umur dan penanggalan China merupakan salah bentuk ilmu pengetahuan
sekaligus etika pertama yang dihasilkan oleh para pemikir China lebih 4500
tahun yang lalu (2500 SM), dan dikembangkan secara komprehensif sekitar 3000
tahun yang lalu. Bayangkan saja, pada zaman itu, orang China berhasil menemukan
penanggalan yang sangat komprehensif dengan memperhatikan unsur Matahari,
Bulan, Musim, Tata Surya dan Bintang serta pola energi pada alam semesta.
Sedangkan
secara filosofis umur, sistem umur China mengajarkan etika implisit yakni
seorang janin yang telah dibuahi telah dinyatakan sebagai makhluk (usianya
telah dihitung). Sehingga tindakan aborsi secara umum merupakan tindakan salah
atau melanggar etika moral. Kecuali dalam kondisi atau keadaan sang Ibu yang
tidak memungkinkan seperti membahayakan keselamatan sang Ibu. Jadi, jika
seorang bayi pertama kali keluar dari rahim Ibu, perhitungan umurnya dihitung
10 bulan atau setahun.
Adanya perkembangan dalam ilmu Astronomi
modern dimana tahun matahari (Yang Lik) yang perhitungannya berdasarkan
pada bumi mengelilingi matahari maka cara menyeimbangkan tahun matahari (Yang
Lik) dan tahun bulan (Im Lik)adalah dengan rumus
19 tahun matahari = 19 tahun + 7 bulan
lunar
Dengan
demikian dalam kurun waktu 19 tahun solar terdapat tujuh kali bulan sisipan
lunar (Adhikamasa). Cara mengisi bulan sisipan ini antara penanggalan
Budhis berbeda dengan penanggalan Im Lik, terutama berbeda pada bulan
apa bulan sisipan/ daur tahun kabisat lunar (Lun Gwee) atau biasa
dikenal Leap Month.[9], itu diletakkan.
Berikut ini adalah bula sisipan lunar (lun
gwee) jatuh pada tahun berapa:
1987 bulan 6 Im Lik 2006 bulan 7 Im
Lik
1990 bulan 5 Im Lik 2009 bulan 5 Im
Lik
1993 bulan 3 Im Lik 2012 bulan 4 Im
Lik
1995 bulan 8 Im Lik 2014 bulan 9 Im
Lik
1998 bulan 5 Im Lik 2017 bulan 6 Im
Lik
2001 bulan 4 Im Lik 2020 bulan 4 Im
Lik
2004 bulan 2 Im Lik 2023 bulan 2 Im
Lik
DAUR 19 TAHUN DAN SISIPANNYA
Tahun
|
Jumlah Tahun
|
Dari- sampai
|
Ekstra 1 bulan
|
Ke 1 – 3
Ke 4 – 6
Ke 7 – 9
Ke 10 – 11
Ke 12 – 14
Ke 15 – 17
Ke 18 – 19
|
3 tahun
3 tahun
3 tahun
2 tahun
3 tahun
3 tahun
2 tahun
|
1967 – 1969
1970 – 1972
1973 – 1975
1976 – 1977
1978 – 1980
1981 – 1983
1984 – 1985
|
1969
1972
1975
1977
1980
1983
1985
|
Daur ke - 1
|
19 tahun
|
19 tahun
|
7 bulan
|
Ke 1 – 3
Ke 4 – 6
Ke 7 – 9
Ke 10 – 11
Ke 12 – 14
Ke 15 – 17
Ke 18 – 19
|
3 tahun
3 tahun
3 tahun
2 tahun
3 tahun
3 tahun
2 tahun
|
1986 – 1988
1989 – 1991
1992 – 1994
1995 – 1996
1997 – 1999
2000 – 2002
2003 – 2004
|
1988
1991
1994
1996
1999
2002
2004
|
Daur ke - 2
|
19 tahun
|
19 tahun
|
7 bulan
|
Ke 1 – 3
Ke 4 – 6
Ke 7 – 9
Ke 10 – 11
Ke 12 – 14
Ke 15 – 17
Ke 18 – 19
|
3 tahun
3 tahun
3 tahun
2 tahun
3 tahun
3 tahun
2 tahun
|
2005 – 2007
2008 – 2010
2011 – 2013
2014 – 2015
2016 – 2018
2019 – 2021
2022 – 2023
|
2007
2010
2013
2015
2018
2021
2023
|
Daur ke - 3
|
19 tahun
|
19 tahun
|
7 bulan
|
Tahun Baru Imlik, Cap Go Meh,
dan Lun Imlik
|
Dengan adanya bulan sisipan ini/ Lun Gwee/
Leap Month maka tahun baru Imlek tidak akan bergerak maju terus-menerus.
Berbeda dengan tarikh Hijriyah yang murni menggunakan penanggalan bulan
Nama asli kalender ini adalah He Lik
atau Tarikh Dinasti He, disebut He Lik karena Dinasti He
(2205-1766 SM) adalah yang pertama kali menggunakan kalender ini. Nama lainnya
adalah Long Lik artinya penangglan petani karena perhitungan tahun
barunya dimulai saat menjelang musim semi dan perhitungan musimnya cocok untuk
petani.
Adapun contoh hasil perhitungan penanggalan
cina, sebagai berikut:
2563
Cia Gwee
|
2563
|
Ji Gwee
|
||||||||||
|
7 29
|
14 5
|
21 12
|
28 19
|
|
Minggu
|
|
5 26
|
12 4
|
19 11
|
26 18
|
|
1
23
|
8
30
|
15
6
|
22
13
|
29
20
|
|
Senin
|
|
6
27
|
13
5
|
20
12
|
27
19
|
|
2
24
|
9
31
|
16
7
|
23
14
|
30
21
|
|
Selasa
|
|
7
28
|
14
6
|
21
13
|
28
20
|
|
3
25
|
10
1
|
17
8
|
24
15
|
|
|
Rabu
|
1
22
|
8
29
|
15
7
|
22
14
|
29
21
|
|
4
26
|
11
2
|
18
9
|
25
16
|
|
|
Kamis
|
2
23
|
9
1
|
16
8
|
23
15
|
|
|
5
27
|
12
3
|
19
10
|
26
17
|
|
|
Jumat
|
3
24
|
10
2
|
17
9
|
24
16
|
|
|
6
28
|
13
4
|
20
11
|
27
18
|
|
|
Sabtu
|
4
25
|
11
3
|
18
10
|
25
17
|
|
|
23 Januari 2012 – 21 Februari 2012
|
|
22 Februari 2012 – 21 Maret 2012
|
||||||||||
Tanggal
23 Januari adalah tahun baru Imlik dan Tanggal 6 Februari nya Cap go Meh
|
|
|
KESIMPULAN
Sistem penanggalan ini memiliki sistem
perhitungan dan nama-nama yang berbeda seperti sistem penanggalan lainnya.
Seperti perhitungan hari yang tidak didasarkan pada jumlah hari seminggu tetapi
berdasarkan pasaran atau biasa disebut Hou.
Nama asli kalender ini adalah He Lik
atau Tarikh Dinasti He, disebut He Lik karena Dinasti He
(2205-1766 SM) adalah yang pertama kali menggunakan kalender ini. Nama lainnya
adalah Long Lik artinya penangglan petani karena perhitungan tahun
barunya dimulai saat menjelang musim semi dan perhitungan musimnya cocok untuk
petani. Sistem penanggalan tersebut dicanangkan untuk dipergunakan kembali oleh
nabi Khongcu (menurut kepercayaan mereka) yang hidup pada tahun 551 –
479 SM.
Penanggalan cina ini masih berlaku sampai
sekarang, dan ini sangat membantu untuk menentukan tahun baru cina yang lebih
dikenal dengan tahun baru imlek.
PENUTUP
Demikianlah
makalah ini kami buat. Semoga makalah
ini dapat memperluas wawasan kita dan dapat kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari untuk hidup yang lebih baik. “Tiada gading yang tak retak”
begitu pula dengan makalah ini tentunya banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari pembaca untuk kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Winarso,
Hendrik, Mengenal Hari Raya Konfusiani, Semarang: Efektif & Harmonis, 2000
Saksono, Tono, Mengkompromikan Rukyah
& Hisab, Jakarta:Amythas Publicita, 2007.
Shofiyullah, Mengenal Kalender
Lunisolar di Indonesia.(makalah yang penulis sajikan dalam Kajian Ilmiah
Ahli Hisab PBNU jatim, di Sunan Ampel Surabaya pada tanggal 18 April 2004).
http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0202/15/IPTEK/imle30.htm
http://www.gemintang.com/ramalan-nasib-jodoh-masa-depan/shi
[1] Tono saksono, Mengkompromikan Rukyah
& Hisab, Jakarta:Amythas Publicita, 2007, hlm. 49-52
[2] Kalender ini berasal dari zaman dinasti
HE, yang lebih terkenal dengan nama kalender Helek, lih. Shofitullah,
Mengenal Kalender Lunisolar di Indonesia.
[3]
http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0202/15/IPTEK/imle30.htm
[4] Hal ini sesuai dengan sabda nabi
konghuchu di dalam kitab Lun Gi XVI: 1, yang
isinya : Gan Yan bertanya, bagaimana mengatur pemerintahan. Nabi
Konghuchu bersabda: “pakailah penanggalan (kalender) dinasti He...”.
[5] Diantara nama-nama tahun tersebut adalah
Jia-Zi, Yi-Chou, Bing-Yin, Ding-Mao,Wu-Chen, Ji-Shi, Geng-Whu, Xin-Wei,
Ren-Shen, dll. Selengkapnya lih. Shofitullah, Mengenal Kalender Lunisolar di Indonesia, hal, 7.
[6] Kesepuluh batang langit tersebut
merupakan arah tempat, yaitu Jia
(timur), Yi (tenggara), Bing (selatan), Ding (barat laut), Wu (atas), Ji
(bawah), Geng (barat), Xin (barat daya), Ren (utara), dan Gui (timur laut).
[7] Sedangkan untuk 12 cabang bumi, merupakan
nama-nama bintang dalam bidang astrologi, yang mana orang-orang china
menghubungkan dengan nama-namabinatang dalam shio. Seperti: tikus, kerbau,
harimau, kelinci, dll.
[8]
Dr. Hendrik Agus Winarso, ibid , hlm. 27-53